Wednesday, 15 May 2024

2 Fungsi Lensa Okuler dan Jenisnya pada Mikroskop

Toni Hall
29 Apr 2024 06:46
News 0 20
3 minutes reading

Terdapatnya fungsi lensa okuler pada mikroskop sangatlah krusial. Pasalnya, lewat lensa ini, peneliti bisa menarik kesimpulan perihal objek yang ia teliti.

Maka dari itu, kualitas lensa perlu dijaga, agar tidak memberikan hasil yang keliru dalam proses pengamatan. Mari, kenalan lebih lanjut dengan lensa okuler melalui pemaparan singkat di artikel ini! Mulai dari pengertian, fungsi, hingga jenis-jenisnya.

Pengertian Fungsi Lensa Okuler

Di pembuka tahun 1600-an, lensa okuler menjadi salah satu kunci untuk penemuan alat optik bernama mikroskop. Pasalnya, lensa ini punya kegunaan yang sesuai dengan tujuan penggunaan mikroskop, yakni melihat sampel kecil secara mendetail, yang tidak mampu dilakukan mata telanjang.

Intinya, lensa-okuler merupakan sebuah lensa berbentuk cembung, jarak fokusnya panjang, dan terletak di ujung tabung atau tempat teratas di mikroskop, tempat peneliti mendapatkan hasil kenampakan objek yang diperbesar.

Cara kerjanya, yakni lensa objektif akan mengirim bayangan sampel ke lensa-okuler. Lalu, setelah diterima, lensa-okuler nantinya akan memperbesar bayangan objek, dengan minimal ukuran pembesaran mulai dari 10-25 kali lipat dibandingkan ukuran sampel yang sebenarnya.

Nah, setelah diperbesar, peneliti akan lebih mudah dalam proses pengamatan objek berukuran super kecil tersebut dan mendapatkan hasil yang dibutuhkan melalui bayangan objek yang sudah diperbesar tersebut. Umumnya, bayangan ini sifatnya ada yang terbalik, maya, maupun diperbesar.

2 Fungsi Lensa Okuler pada Mikroskop

fungsi-lensa-okuler

Setelah tau pengertiannya, ini 2 fungsi utamanya pada mikroskop.

  1. Tempat Peneliti Melihat Hasil

Seperti yang disampaikan sebelumnya, fungsi lensa ini membantu peneliti melihat bayangan akhir suatu objek dengan ukuran lebih besar, yang telah disesuaikan pengaturannya oleh peneliti.

Jadi, peneliti bisa mendapatkan hasil yang lebih valid melalui lensa ini. Misalnya, jika peneliti ingin tahu apakah di dalam sampel darah terdapat virus. Jika dilihat secara langsung, pasti sulit untuk ditemukan. Nah, ketika bayangan sampel darah diperbesar, maka peneliti dapat melihatnya lebih detail dan mendapatkan hasilnya.

  1. Kaca Pembesar Mikroskop

Tentu saja, peran utama lensa-okuler yakni sebagai sebuah kaca pembesar. Pasalnya, ketika objek dilihat dengan lensa ini, ukurannya akan lebih besar 10-25 kali lipat. Caranya, yaitu mengubah bayangan objek penelitian menjadi bentuk bayangan yang tegak, maya, serta lebih besar dari ukuran aslinya.

3 Jenis Lensa Okuler

Di pasaran, jenis mikroskop cukup beraneka ragam. Oleh karena itulah, lensa-okuler juga terdiri atas beberapa jenis berdasarkan jumlahnya pada mikroskop. Berikut ulasannya.

  • Lensa Monokuler

Kata “mono” memiliki makna satu atau tunggal, yang berarti lensa monokuler ini menandakan hanya ada satu buah lensa-okuler, sehingga peneliti perlu menutup salah satu mata yang tidak menempel pada lensa, supaya lebih fokus.

Selain itu, mikroskop dengan lensa monokuler harganya cukup terjangkau, desainnya sederhana, dan biasanya ditemukan pada instansi pendidikan atau lab.

  • Lensa Binokuler

Apabila lensa monokuler jumlahnya hanya 1 lensa-okuler, maka binokuler terdapat 2 buah lensa. Oleh sebab itu, harganya akan lebih mahal, namun peneliti lebih mudah dalam mengamati objek, karena tidak perlu menutup salah satu matanya saat sedang melihat hasil akhir bayangan sampel penelitian.

  • Lensa Trinokuler

Jenis yang terakhir, yakni lensa trinokuler yang terdiri dari 2 lensa-okuler untuk digunakan peneliti dalam melihat suatu hasil perbesaran objek menggunakan mata telanjang, sementara 1 lensa lagi merupakan monitor yang bisa dihubungkan pada alat proyektor.

Jadi, orang lain yang tidak menempelkan matanya pada kedua lensa-okuler di mikroskop tersebut, dapat mengetahui hasil perbesaran yang ada. Maka dari itu, cocok untuk para pengajar gunakan dan harganya juga sudah pasti lebih mahal dari 2 jenis lensa-okuler sebelumnya.

Kesimpulan

Jadi, fungsi lensa okuler pada sebuah mikroskop yakni sebagai kaca pembesar dan tempat para peneliti mendapatkan hasil perbesaran dari bayangan sampel yang sedang diamati.